Harap maaf kerana entry ini sedikit menyentuh bahagian Politik yang sensitif bagi sesetengah orang. Tapi ini adalah sedikit perkongsian serta penjelasan untuk maklumat kita bersama.
Tujuan sistem politik Islam ialah untuk membangunkan sebuah sistem pemerintahan dan kenegaraan yang tegak di atas dasar untuk melaksanakan seluruh hukum syari'at Islam.
Tujuan utamanya ialah untuk menegakkan sebuah negara Islam atau Darul Islam.
Dengan adanya pemerintahan yang mendukung syari'ah (Pimpinan Islam), maka akan tertegaklah al Din dan berterusanlah segala urusan manusia menurut tuntutan tuntutan al Din tersebut.
- Para fuqaha Islam telah menggariskan sepuluh perkara penting sebagai tujuan kepada sistem politik dan pemerintahan Islam.
-Memelihara keimanan menurut prinsip prinsip yang telah disepakati oleh 'ulama' salaf daripada kalangan umat Islam
-Melaksanakan proses
pengadilan di kalangan rakyat dan menyelesaikan masalah di kalangan orang orang yang berselisih
-Menjaga keamanan daerah daerah Islam agar manusia dapat hidup dalam keadaan aman dan damai
-Melaksanakan hukuman hukuman yang ditetapkan syara' demi melindungi hak hak manusia
-Menjaga perbatasan negara dengan pelbagai persenjataan bagi menghadapi kemungkinan serangan daripada pihak luar
-Melancarkan jihad terhadap golongan yang menentang Islam
-Mengendalikan urusan pengutipan cukai, zakat dan sedekah sebagai mana yang ditetapkan oleh syara'
-Mengatur anggaran belanjawan dan perbelanjaan daripada perbendaharaan negara agar tidak digunakan secara boros ataupun secara kikir
-Mengangkat pegawai pegawai yang cekap dan jujur bagi mengawal kekayaan negara dan menguruskan hal ehwal pentadbiran negara
-Menjalankan pengaulan dan pemeriksaan yang rapi di dalam hal ehwal amam demi untuk memimpin negara dan melindungi al Din.
Ibnul Qoyyim juga mengatakan bahwa sesungguhnya politik yang adil tidak bertentangan dengan syara’ bahkan sesuai dengan ajarannya dan merupakan bagian darinya. Dalam hal ini kami menyebutnya dengan politik (siyasah) karena mengikuti istilah mereka. Padahal, sebenarnya dia adalah keadilan Allah dan Rasul-Nya. (at Thuruq al Hukmiyah hal 17 – 19)
Islam adalah agama yang mengikat segala sesuatunya dengan aturan agama, begitupula didalam urusan politik ini. Islam tidak mengenal adanya penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan, meskipun tujuan itu mulia. Islam tidak hanya melihat hasil tetapi juga proses untuk mendapatkan hasil.
Oleh karena itu didalam berpolitik pun seorang politisi maupun pemimpin islam diharuskan berpegang dengan rambu-rambu syariah dan akhlak mulia. Dengan kata lain bahwa segala cara berpolitik yang bertentangan dengan syariah atau melanggar norma-norma agama dan akhlak islam maka ia dilarang.
Wallahu A’lam
0 Pandangan & Kritikan:
Post a Comment
berkata..